LALANGLINGGAH - Pemerintah Desa Lalanglinggah pada hari Rabu tanggal 26 Pebruari 2025 melaksanakan Kegiatan Lomba Bulan Bahasa Bali Kaping VII Warsa 2025 yang mengusung tema "Jagat Kerthi - Jagra Hita Samasta" yang bermakna Bulan Bahasa Bali merupakan altar pemulihan Bahasa, Sastra dan Aksara Bali sebagai sumber kesadaran menuju Harmoni Semesta Raya.
Bulan Bahasa Bali merupakan altar pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, sebagai sumber kebenaran, kebijaksanaan, dan cinta kasih untuk memperkuat jati diri Krama Bali. Melihat betapa pentingnya Bahasa Bali sebagai salah satu warisan leluhur masyarakat Bali ini, maka sudah menjadi kewajiban dari setiap komponen masyarakat, seperti pemerintah daerah, desa adat, sekehe teruna-teruni, akademisi, pengusaha serta masyarakat umum untuk ikut berperan aktif dalam menjaga keharmonisannya.
Sebagai wujud impelementasi dari Program Bulan Bahasa Bali ke VII (tujuh) tahun 2025, Pemerintah Desa Lalanglinggah menyelenggarakan berbagai bentuk kegiatan wimbakara (lomba) yang diantaranya seperti Wimbakara Nyurat Aksara Bali yang diikuti oleh Peserta Didik tingkat SMP se-Desa Lalanglinggah dan Wimbakara Ugrawika/MC yang diikuti oleh Pakis (Paiketan Krama Istri) Desa Adat yang ada di Desa Lalanglinggah.
Kegiatan lomba Bulan Bahasa Bali ke VII (tujuh) ini berlangsung di Balai Serba Guna (Mahajana Mandala) Desa Lalanglinggah dan di hadiri serta dibuka oleh Camat Selemadeg Barat I Putu Gede Wirawan, S.Sos, M.Si, Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selemadeg Barat, Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Selemadeg Barat, Penyuluh Bahasa Bali Kecamatan Selemadeg Barat, Bendesa Adat se-Desa Lalanglinggah, Prajuru Br. Adat se-Desa Lalanglinggah,Ketua BPD Desa Lalanglinggah beserta anggota, Ketua LPM Desa Lalanglinggah, Guru Paud Panca Widya Kumara, Guru Kelompok Bermain Srikandi, dan Guru TK Negeri Selemadeg Barat dan seluruh Peserta Lomba.
